AliImran: 159 dan al-Syura: 38 (yang berbicara tentang musyawarah); al-Maidah: 8; al-Syura: 15 (tentang keadilan); al-Hujurat: 13 (tentang persamaan); al-Nisa': 58 (tentang amanah); Ali Imran: 104 (tentang kebebasan mengkritik); al-Nisa': 59, 83 dan al-Syuro: 38 (tentang kebebasan berpendapat). Islammemproklamirkan persamaan yang lengkap diantara umat manusia tanpa mengindahkan perbedaan kasta, kepercayaan, dan warna kulit. Satu-satunya tolak ukur kehormatan yang diakuinya ialah ketakwaan, bukan keturunan, kekayaan, ras dan warna kulit. Adapunapabila istilah itu disebutkan secara terpisah -sendiri-sendiri- maka ia telah mencakup makna yang lain. Sehingga apabila disebutkan islam saja, maka sudah tercakup di dalamnya amal batin dan amal lahir. Sebagaimana misalnya dalam firman Allah (yang artinya), "Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam." Danseterusnya. Bukan menyandarkannya pada Islam, Syariah, Sunnah, dan semisalnya, yang mengisyaratkan pendapat selainnya itu batil. Jika ini konsisten dilakukan, insyaallah kita akan melihat perubahan ke arah lebih baik yang terjadi pada para jamaah pengajian yang mendengarkan para dai, penceramah, dan guru agama tersebut. .

persamaan dan perbedaan agama islam dengan agama lain